Myofascial Pain Syndrome (MPS) adalah kelainan nyeri yang umum. Kriteria diagnostik mencakup temuan fisik yang seringkali tidak dapat diandalkan atau tidak diterima secara universal. Biosignature yang tepat dapat meningkatkan diagnosis dan efektivitas pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah tes mikroanalitik berkorelasi signifikan dengan temuan klinis yang khas pada orang dengan MPS.
Metode: Penelitian deskriptif dan prospektif ini melibatkan 38 partisipan (25 wanita) yang menderita nyeri myofascial pada trapezius atas lebih dari 3 bulan. Penilaian dilakukan di laboratorium universitas. Ukuran hasil utama adalah Indeks Beighton, rentang gerak bahu, asimetri kekuatan dan mikroanalit: DHEA, Kynurenine, VEGF, interleukin (IL-1b, IL-2, IL-4, IL-5, IL-7, IL-8 , IL-13), faktor pertumbuhan (IGF-1, IGF2, G-CSF, GM-CSF), MCP-1, MIP-1b, BDNF, Dopamin, Noradrenalin, NPY, dan Asetilkolin. Uji Mann-Whitney dan korelasi multivariat Spearman diterapkan untuk semua variabel. Hasil analisis Spearman digunakan untuk menghasilkan matriks korelasi standar dan matriks peta panas.
Hasil: Rata-rata usia peserta adalah 32 tahun (20-61). Delapan (21%) mengalami nyeri yang meluas (Indeks Nyeri Luas ≥ 7). Tiga belas (34%) memiliki MPS selama 1-3 tahun, 14 (37%) 3-10 tahun, dan 11 (29%) selama > 10 tahun. Berikut ini menunjukkan korelasi yang kuat: IL1b,2,4,5,7,8; GM-CSF dan IL 2,4,5,7; antara DHEA dan BDNF dan antara BDNF dan Kynurenine, NPY dan asetilkolin. Analisis peta panas menunjukkan korelasi yang kuat antara Indeks Beighton dan IL 5,7, GM-CSF, DHEA. Asimetri gerakan dan kekuatan bahu dan tulang belakang leher terkait dengan mikroanalit tertentu.
Kesimpulan: Tingkat sitokin berkorelasi signifikan dengan penilaian klinis tertentu. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan kemungkinan relevansi biologis untuk memahami MPS. Korelasi antara beberapa kelompok sitokin; dan DHEA, BDNF kynurenine, NPY, dan asetilkolin dapat bertindak bersama dalam MPS. Temuan ini harus diselidiki lebih lanjut untuk konfirmasi yang menghubungkan mikroanalit ini dengan temuan klinis tertentu pada orang dengan MPS.